Showing posts with label Jaringan Dasar. Show all posts
Showing posts with label Jaringan Dasar. Show all posts

Monday, June 8, 2015

[Video] MikroTik on GNS3-1.3.4

Assalamualaikum. Wr. Wb.

selamat siang sob. gabung lagi bersama saya, di tutorial kali ini masih ada hubungannya dengan turorial sebelumnya yaitu MikroTik on GNS3-0.8.7. tetapi kali ini versi GNS3 yang saya gunakan yaitu versi 1.3.4. biar gk kelamaan, langsung ke TKP saja.

Alat tempur yang harus disiapkan :
Klik gambar untuk donwnload.

  • GNS3-1.3.4
  • MikroTik CD Instaler

cara menjalankan MikroTik di GNS3-1.3.4 hampir sama seperti GNS3-0.8.7. langsung liat video berikut saja sob.




Jangan lupa subcribe channel youtube saya untuk mengetahui update video tutorial saya.

Demikian tadi video tutorial tentang Running MikroTik on GNS3-1.3.4. jika sobat merasa terbantu dengan tutorial saya ini, silahkan di share ke temen-temen sobat semua. Terimakasih sudah mampir di tutorial saya kali ini. jangan lupa mampir lagi di tutorial selanjutnya.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Read More

Friday, June 5, 2015

Remote MikroTik-GNS3 Menggunakan Winbox

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat siang sob. di tutorial kali ini akan melanjutkan tutorial sebelumnya yaitu Running MikroTik On GNS3.  Jika di tutorial sebelumnya MikroTik di GNS3 masih menggunakan mode CLI, kali ini saya akan menjelaskan tentang cara Remote MikroTik di GNS3 menggunakan Winbox. bagi yang penasaran langsung simak tutorial berikut.

Langsung ke TKP saja.

  • Pertama, anda harus membuat interface loopback terlebih dahulu. Untuk membuat interface loopback sangatlah mudah. di menu GNS3 pilih Tool - Pilih Loopback Manager. 
  • Jika nanti muncul peringatan seperti di bawah ini, anda harus menggunakan cara lain.
  • Caranya, masuk menu start kemudian search cmd. Setelah itu klik kanan pilih Run As Administrator.
  • Setelah itu anda akan masuk menu untuk membuat interface loopback
  • Untuk membuat interface loopback ketik angka 2 > enter
  • Setelah selesai sangat direkomendasikan untuk reboot PC agar interface loopback terdeteksi di GNS3. Ketik 5 > enter
  • Cek apakah interface loopback sudah terbuat atau belum
  • Sekarang menghubungkan Router MikroTik ke PC host
  • Kita bikin cloud, cloud disni adalah PC yang anda gunakan saat ini. Kemudian configure cloud 
  • Sambungkan Router mikrotik ke Switch dan switch ke cloud. Kemudian jalankan MikroTik dan tambahkan interface loopback yang sudah dibuat ke dalam cloud tadi.
  • Sekarang tinggal remote mengunakan winbox, jika belum punya aplikasinya download di www.mikrotik.com
  • IP default mikrotik adalah 192.168.88.1
  • MikroTik sudah bisa di remote memakai winbox


  1. Permasalahan yang sering terjadi pada saat remote MikroTik menggunakan winbox
Permasalahan :

Pada saat configure cloud anda memasukkan interface loopback ke dalam cloud. Interface loopback tidak muncul/tidak terdeteksi di cloud GNS3.

  • Interface loopback tidak terdeteksi di GNS3, Seperti dibawah ini :

  • Solusinya adalah, masuk ke menu start > CMD > Run as Administrator, kemudian ikuti langkah dibawah ini
  • Coba lihat kembali ke configure cloud, pasti akan muncul interface loopback tadi

Selesai sob. itu saja tutorial kali ini. Terimakasih sudah mampir di tutorial saya kali ini. Jika sobat merasa terbantu dengan tutorial saya, silahkan share ke temen-temen sobat semua. Jika ada kesalahan dari saya mohon komen di kolom komentar.
Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat

Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Read More

Thursday, June 4, 2015

MikroTik on GNS3-0.8.7

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Selamat siang sob. kali ini  saya akan membuat sedikit tutorial tentang bagaimana cara manjalankan mikrotik di GNS3. Oke sob, langsung ke TKP saja.
Dibawah ini adalah tutorial bagaimana cara menjalankan MikrotTik tanpa RouterBoard, tetapi menggunakan aplikasi yang namanya GNS3.
Yang harus dipersiapkan antara lain :
  1. Software GNS3, untuk software ini bisa di download di web www.gns3.com
  2. ISO MikroTik
Untuk langkah-langkahnya silahkan ikuti tutorial berikut ini.

Membuat image MikroTik

File image ini adalah media penyimpanan untuk mikrotik yang akan kita jalankan di GNS3 nanti.

  • Buka CMD kemudian run as administrator
  • Membuat file mikrotik.img
  • Proses perpindahan dari format *.iso ke *dmg
  • Kemudian install MikroTik RouterOS di qemu
  • Ini adalah proses intall MikroTik RouterOS. Jika ingin menggukan fitur mikrotik tinggal ketik hutuf a > i (install) > yes > yes
  • Pastikan file mikrotik.img sudah ada dalam folder C:\Program file\GNS3, kemudian buka software GNS3 yang sudah terinstall tadi.

Memasukkan file mikrotik.img ke dalam GNS3
  • Masuk ke menu Edit > Prefrences > Pilih Menu Qemu > Qemu Guest
  • Berikut ini pengaturan di Qemu Guest
Identifier name : nama untuk Qemu yang akan dibuat
Binary image : cari file mikrotik.img yang sudah dibuat tadi
RAM : Memori yang akan digunakan mikrotik
Number of NIC : jumlah interface yang ada di mikrotik
NIC model : model dari NIC yang digunakan

  • Membuat simbol untuk qemu mikrotik
Masuk menu edit > Symbol manager. Kemudian pilih simbol yang akan digunakan
Di bagian kanan atas masukkan nama qemu dan di tab Type pilih Qemu guest

  • Sekarang lakukan pengujian   

  • Sampai disini MikroTik sudah bisa dijalankan. Tetapi, masih berbasis CLI atau text.
Bagi anda yang masih bingung menjalankan mikrotik berbasis CLI, selanjutnya kita akan membuat bagaimana mikrotik di GNS3 bisa di remote menggunakan winbox.

Oke sob, bagi yang masih bingung menggunakan MikroTik CLI, di tutorial selanjutnya saya akan membahas tentang cara remote MiktoTik di GNS3 menggunakan winbox. 
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Read More

Monday, June 1, 2015

IPv4 Subnetting

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Bertemu lagi dengan saya sob. Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara menghitung subnetting IPv4.
Dalam perhitungan subnetting ini, ada beberapa cara dalam perhitungannya, diantaranya dengan cara perhitungan binary. Pada dasarnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berada di empat masalah, diantaranya
  1. Subnet
  2. Jumlah host per subnet / Range IP
  3. Blok Subnet
  4. Alamat Broadcas
bagi anda yang baru mengenal subnetting pasti masih bertanya-tanya mengenai 4 hal diatas. Baiklah, saya akan kasih sedikit perumpamaan ke-4 hal diatas.

anda semua pasti sudah pernah lewat jalan tol kan ?

Pada saat anda masuk jalan tol pasti ada yang namanya papan nama tol, misalnya tol Jagorawi atau yang lainnya. nama tol tersebut diibaratkan sebagai subnet atau identitas dari range IP yang ada didalamnya.

Setelah anda masuk tol, panjang jalan tol yang anda lewati pasti sudah anda ketahui dan juga anda tahu maksimal mobil yang bisa masuk ke dalam tol tersebut/sepanjang jalan tol tersebut. Nah, jumlah mobil yang tertampung/dapat masuk ke dalam tol tersebut di ibaratkan sebagai Jumlah host per subnet atau Range IP.

Setelah anda keluar tol, pasti akan ada papan nama gerbang tol. ini di ibaratkan sebagai Alamat broadcast dari suatu subnet. misalnya anda keluar dari tol A, di pintu keluar anda mengetahui sebuah papan gerbang tol dan gerbang tol itulah anda di kasih tau kalau anda keluar dari tol tersebut. Atau istilahnya, alamat broadcast adalah yang memberitahu ke IP kalau IP tersebut ada di dalam subnet mana.

Intinya, subnet merupakan identitas dari IP yang ada didalamnya dan jumlah host per subnet/ range IP adalah jumlah IP yang dalam satu subnet. sedangkan Blok subnet adalah masing-masing blok subnet yang ada dalam satu IP, karena dalam satu IP tidak hanya mempunyai satu blok subnet saja, bisa 2 atau lebih subnet. dan juga alamat broadcast adalah yang bertugas memberi tau suatu IP masuk ke range subnet mana.


penulisan IP address pada umumnya seperti ini 192.168.1.1. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.1/24, ini artinya bahwa IP address 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0. prefix 24 atau /24 diambil dari perhitungan bahwa 24 bit subnetmask yang diselubungi dengan binari 1 atau dengan kata kata lain subnetmasknya adalah 11111111.11111111.1111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini disebut dengan CIDR (Classess Inter-Domain Routing)

Setiap IP terdiri dari 32bit yang dibagi dalam 4 Oktet, dan setiap oktet terdiri dari 8 angka biner (angka 0 dan 1). IP Address terdiri dari beberapa kelas, yang paling umum ada 3 kelas dalam IP Address. diantaranya :
  • Kelas A
11111111.00000000.00000000.00000000 (CIDR /8 sampai /15)
Maksimal host : 16.777.216
perhitungan pada 3 oktet terakhir atau yang nilai binarinya 0
  • Kelas B
11111111.11111111.00000000.00000000 (CIDR /16 sampai /23)
Maksimal host : 65.536
perhitungan pada 2 oktet terakhir atau yang nilai binarinya 0
  • Kelas C
11111111.11111111.111111111.0000000 (CIDR /24 sampai /31)
Maksimal host : 256
perhitungan pada 1 oktet terakhir atau yang nilai binarinya 0

Anda bisa melihat suatu IP masuk kelas yang mana dengan melihat nilai prefix/CIDR. misalnya ada IP 192.168.1.1/24, Prefix 24 ada di dalam kelas C berarti IP tersebut masuk ke dalam IP Address kelas C. dan juga seterusnya.
Subnetmask masing-masing kelas : 

Kelas A
Kelas B
Kelas C
Subnetmask
CIDR
Subnetmask
CIDR
Subnetmask
CIDR
255.0.0.0
/8
255.255.0.0
/16
255.255.255.0
/24
255.128.0.0
/9
255.255.128.0
/17
255.255.255.128
/25
255.1920.0
/10
255.255.192.0
/18
255.255.255.192
/26
255.224.0.0
/11
255.255.224.0
/19
255.255.255.224
/27
255.240.0.0
/12
255.255.240.0
/20
255.255.255..240
/28
255.248.0.0
/13
255.255.248.0
/21
255.255.255.248
/29
255.252.0.0
/14
255.255.252.0
/22
255.255.255.252
/30
255.254.0.0
/15
255.255.254.0
/23
255.255.255.254
/31


Perhitungan pada IP address kelas C
Kelas C terdiri dari prefix 24 sampai 32 dan ada pada satu oktet paling kiri/terakhir. berarti dalam perhitungannya nanti hanya ada pada oktet terakhir saja.
langsung contoh saja. misal 192.168.1.0/27
Pada IP diatas nilai prefixnya adalah 27 atau /27. subnetmasknya adalah 255.255.255.224 atau 11111111.1111111.1111111.11100000
(cara paling mudah menentukan angka biner adalah dengan cara anda tulis dulu angka 1 sampai prefix yang di tentukan kemudian sisanya adalah angka 0, tetapi jumlahnya harus 32 dan dibagi dalam 4 oktet)
Yang kita cari adalah 4 hal yang ada diawal tadi.
  1. Jumlah Subnet = 2x
X disini adalah banyaknya angka 1 pada oktet terakhir subnetmask (kelas A 3 oktet terakhir, kelas B 2 oktet terakhir. kelas C 1 oktet terakhir)berarti 23 = 8, Jadi ada 8 subnet
  1. Range IP = 2- 2
Y adalah banyaknya angka 0 pada oktet terakhir. Jadi, jumlah host per subnet adalah 25-2 = 30 host (dalam 1 subnet maksimal 30 IP)
  1. Blok Subnet = 256 - nilai oktet terakhir subnet
256 - 224 =32. Jadi ada 8 subnet masing subnet adalah kelipatan dari 32, yaitu 0,32,64,96,128... dst
  1. Host dan Broadcast yang valid
IP broadcast bisa kita cari dengan cara blok subnet setelahnya - 1. misal blok subnet setelah 32 adalah 64, Jadi IP broadcast dari 32 adalah 31. seperti tabel berikut ini :

Subnet
IP pertama
IP terakhir
Broadcast
192.168.1.0
192.168.1.1
192.168.1.30
192.168.1.31
192.168.1.32
192.168.1.33
192.168.1.63
192.168.1.64
192.16/8.1.64
192.168.1.65
192.168.1.94
192.168.1.95
192.168.1.96
….
…..
….. dst
Cara Perhitungan : IP pertama adalah IP setelah IP pertama atau Subnet +1.
IP terakhir adalah IP sebelum IP broadcast.
IP broadcast adalah IP sebelum subnet selanjutnya.


Perhitungan pada IP address kelas B
Hampir sama seperti Subnetting IP Address kelas C, tetapi jika kelas B yang di hitung adalah dua oktet terakhir.
langsung contoh saja. misal 172.72.0.0/18
pada IP di atas prefixnya adalah 18 atau /18. subnetmasknya 255.255.192.0
11111111.11111111.11000000.00000000
  1. Jumlah Subnet = 2x
22 = 4 Subnet
  1. Range IP = 2y - 2
214 - 2 = 16.382 host (dalam satu subnet ada 16.382 IP)
  1. Blok Subnet = 256 - nilai oktet terakhir subnet
256 - 192 = 64. Kelipatan dari 64, jadi 0,64,128,192 …. dsb
  1. Host dan Broadcast yang valid
Langsung cek tabel saja
Subnet
IP Pertama
IP terakhir
Broadcast
172.72.0.0
172.72.0.1
172.72.63.254
172.72.63.255
172.72.64.0
172.72.64.1
172.72.127.254
172.72.127.255
172.72.128.0
172.72.128.1
172.72.191.254.
172.72.191.255
172.72.192.0
..
..
.. dst


Perhitungan pada IP address kelas A
Perhitungan pada IP address kelas C ada di 3 oktet terakhir.
misal : 10.0.0.0/12
11111111.11110000.00000000.00000000. Subnetmask 255.240.0.0
  1. Jumlah Subnet = 2x
24 = 16 Subnet
  1. Range IP = 2y - 2
220 - 2 = 1048574 host (dalam satu subnet ada 1048574 IP)
  1. Blok Subnet = 256 - nilai oktet terakhir subnet
256 - 240 = 16. Kelipatan dari 16, jadi 0,16,32,48,64 …. dsb
  1. Host dan Broadcast yang valid
Langsung cek tabel saja
Subnet
IP Pertama
IP terakhir
Broadcast
10.0.0.0
10.0.0.1
10.15.255.254
10.15.255.255
10.16.0.0
10.16.0.1
10.31.255.254
10.31.255.255
10.32.0.0
10.32.0.1
10.47.255.254
10.47.255.255
10.48.0.0
10.48.0.1
10.63.255.254
10.63.255.255
10.64.0.0
…...
…..
….. dst


Apabila sobat semua masih bingung dengan perhitungan di atas, dibawah ini ada tabel subnetting dari blog sahabat saya (Ari Ramadhan) untuk mempermudah perhitungan sobat semua.


Demikian tadi sob sedikit pengetahuan tentang teknik subnetting IPv4. terimakasih sudah berkunjung ke blog saya. apabila artikel ini membantu sobat semua, jangan lupa share ke sobat-sobat yang lain.
Terimakasih sob, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb,

Read More

Network Fundamental

Assalamualaikum. Wr, Wb.

Selamat malam sob, kali ini saya akan membahas artikel tentang jaringan dasar. bagi sobat yang baru pertama kali terjun ke dunia networking, ini ada sedikit artikel yang insyaAllah membantu sobat semua .
baik sob, langsung ke TKP saja ..
Ada beberapa hal yang harus kita ketahui. Diantaranya :
  1. Apa jaringan komputer itu ?
  2. Apa saja manfaat jaringan komputer ?
  3. Jenis-jenis jaringan komputer ?
  4. Tipe kabel yang digunakan di jaringan komputer ?
  5. Topologi jaringan Komputer ?

  1. Jaringan komputer
Secara garis besar, jaringan komputer merupakan dua atau lebih komputer yang saling terhubung baik secara langsung (peer-to-peer) maupun terhubung secara global (internet).

  1. Manfaat jaringan komputer
  • Berbagi perangkat keras (hardware)
Kita bisa berbagi perangkat keras (hardware) dari komputer satu ke komputer lain dalam satu jaringan komputer.
Contoh : Biasanya kita bisa melihat manfaat jaringan komputer ini jika kita pergi ke WARNET (warung internet). Warnet pasti punya satu printer yang digunakan oleh semua client. Hal ini dapat mempermudah client untuk mencetak dokumen tanpa harus terhubung langsung dengan printer.
  • Berbagi saluran komunikasi (internet)
Dalam satu jaringan komputer, kita bisa berbagi akses internet dari komputer satu ke komputer lain.Contoh : ada dua komputer saling terhubung (peer-to-peer). Komputer A bisa akses internet karena langsung terhubung modem, komputer A bisa langsung berbagi internet ke komputer B melalui media kabel maupun wireless.
  • Berbagi sumber daya/pertukaran data dengan mudah
Berbagi data dalam satu jaringan komputer adalah hal yang biasa. Karena hal ini sangat sering dan sangatlah mudah dilakukan.
Contoh : dalam jaringan LAN (misal : satu lab. Komputer) ada salah satu client yang ingin membagikan sebuah file ke semua komputer client dalam lab tersebut. Jika kita membagikan file tersebut satu per satu ke komputer client, akan memakan banyak waktu untuk membagikan file tersebut. Agar tidak memakan banyak waktu, kita bisa share file tersebut ke dalam satu jaringan lab komputer tadi. Sehingga setiap client bisa langsung mengambil file tersebut.
  • Mempermudah komunikasi antar pengguna jaringan.
Dengan adanya jaringan komputer akan mempermudah kita dalam berkomunikasi.


Contoh : dalam suatu jaringan komputer sudah mempunyai akses internet. Dengan adanya internet tersebut komunikasi antar pengguna akan sangat mudah. Komunikasi tersebut bisa melalui media e-mail atau media lain.

  1. Jenis-jenis jaringan komputer
Jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan/jarak :

  • LAN (Local Area Network)
Local Area Network. Jarak yang ditempuh oleh jaringan ini maksimum 10 km. Contoh dari jaringan LAN adalah seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, warnet, dsb.
  • MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network. Jarak yang bisa ditempuh oleh jenis jaringan ini mencapai radius antara 10-100 km. Contohnya seperti jaringan depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall modern yang saling berhubungan antar kota.
  • WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network. Radiusnya mencakup Negara dan benua. Jaringan WAN biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkan di dalam tanah maupun melewati jalur laut.

Jenis jaringan komputer berdasarkan fungsinya :

  • Client – Server
Merupakan jaringan komputer yang terdiri dari lebih dari dua komputer dan dikhususkan sebagai client dan server. Ada satu komputer yang bertindak sebagai server dan yang lainnya sebagai client.
  • Peer-to-Peer
Merupakan jaringan komputer yang setiap hostnya bisa menjadi sebuah server ataupun menjadi cliet secara bersamaan. Setiap komputer bisa menjadi server maupun client.

  1. Tipe pengkabelan dalam jaringan komputer
Sebenarnya tipe pengkabelan disini sangat banyak. Akan tetapi kita akan membahas 2 tipe kabel saja, karena kabel tersebut yang bisa digunakan di perangkat MikroTik.
  • Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded (STP dan UTP). Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB/SWITCH. Twisted pair umumnya lebih handal.

  • FIBER OPTIC


Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.


         V. Topologi Jaringan


Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya.

Jenis-jenis topologi jaringan :
  • Star
  • Bus
  • Ring
  • Mesh
  • Tree, dsb

  1. STAR
Kelebihan :
+ fleksibel
+ deteksi kesalahan mudah
+ jika salah satu node down, tidak akan mengganggu node lain
Kekurangan :
- boros kabel
- sangat bergantung kepada konsentrator
- jika konsentrator mati, jaringan down
- trafik data lambat


  1. BUS
Kelebihan :
+ hemat kabel
+ layout sederhana(mudah pemasangan)
Kekurangan :
- deteksi kesalahan sulit
- kepadatan trafik data di jalur utama
- Jika satu jalur putus, seluruh jaringan down
- rawan collision data


  1. RING

Kelebihan :
+ desain jaringan mudah dan sederhana
+ tidak membutuhkan banyak kabel
+ tidak akan terjadi collision data
Kekurangan :
- setiap node dapat mengakses semua file tanpa filter
- jika satu node mati, seluruh jaringan down


  1. MESH
Kelebihan :
+ transfer data lebih cepat
+ privacy terjamin
+ memudahkan identifikasi masalah
Kekurangan :
- membutuhkan banyak kabel
- instalasi dan konfigurasi sulit
- perlu space lebih dalam ruangan


  1. TREE
Kelebihan :
+ mudah menambahkan node baru
+ mudah dikembangkan
Kekurangan :
- rawan terjadi collision data
- membutuhkan banyak kabel
- jika node atas rusak, maka node di bawahnya down




Demikian tadi sob, sedikit pembahasan tentang jaringan dasar. Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Read More