Monday, June 1, 2015

IPv4 Subnetting

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Bertemu lagi dengan saya sob. Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara menghitung subnetting IPv4.
Dalam perhitungan subnetting ini, ada beberapa cara dalam perhitungannya, diantaranya dengan cara perhitungan binary. Pada dasarnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berada di empat masalah, diantaranya
  1. Subnet
  2. Jumlah host per subnet / Range IP
  3. Blok Subnet
  4. Alamat Broadcas
bagi anda yang baru mengenal subnetting pasti masih bertanya-tanya mengenai 4 hal diatas. Baiklah, saya akan kasih sedikit perumpamaan ke-4 hal diatas.

anda semua pasti sudah pernah lewat jalan tol kan ?

Pada saat anda masuk jalan tol pasti ada yang namanya papan nama tol, misalnya tol Jagorawi atau yang lainnya. nama tol tersebut diibaratkan sebagai subnet atau identitas dari range IP yang ada didalamnya.

Setelah anda masuk tol, panjang jalan tol yang anda lewati pasti sudah anda ketahui dan juga anda tahu maksimal mobil yang bisa masuk ke dalam tol tersebut/sepanjang jalan tol tersebut. Nah, jumlah mobil yang tertampung/dapat masuk ke dalam tol tersebut di ibaratkan sebagai Jumlah host per subnet atau Range IP.

Setelah anda keluar tol, pasti akan ada papan nama gerbang tol. ini di ibaratkan sebagai Alamat broadcast dari suatu subnet. misalnya anda keluar dari tol A, di pintu keluar anda mengetahui sebuah papan gerbang tol dan gerbang tol itulah anda di kasih tau kalau anda keluar dari tol tersebut. Atau istilahnya, alamat broadcast adalah yang memberitahu ke IP kalau IP tersebut ada di dalam subnet mana.

Intinya, subnet merupakan identitas dari IP yang ada didalamnya dan jumlah host per subnet/ range IP adalah jumlah IP yang dalam satu subnet. sedangkan Blok subnet adalah masing-masing blok subnet yang ada dalam satu IP, karena dalam satu IP tidak hanya mempunyai satu blok subnet saja, bisa 2 atau lebih subnet. dan juga alamat broadcast adalah yang bertugas memberi tau suatu IP masuk ke range subnet mana.


penulisan IP address pada umumnya seperti ini 192.168.1.1. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.1/24, ini artinya bahwa IP address 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0. prefix 24 atau /24 diambil dari perhitungan bahwa 24 bit subnetmask yang diselubungi dengan binari 1 atau dengan kata kata lain subnetmasknya adalah 11111111.11111111.1111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini disebut dengan CIDR (Classess Inter-Domain Routing)

Setiap IP terdiri dari 32bit yang dibagi dalam 4 Oktet, dan setiap oktet terdiri dari 8 angka biner (angka 0 dan 1). IP Address terdiri dari beberapa kelas, yang paling umum ada 3 kelas dalam IP Address. diantaranya :
  • Kelas A
11111111.00000000.00000000.00000000 (CIDR /8 sampai /15)
Maksimal host : 16.777.216
perhitungan pada 3 oktet terakhir atau yang nilai binarinya 0
  • Kelas B
11111111.11111111.00000000.00000000 (CIDR /16 sampai /23)
Maksimal host : 65.536
perhitungan pada 2 oktet terakhir atau yang nilai binarinya 0
  • Kelas C
11111111.11111111.111111111.0000000 (CIDR /24 sampai /31)
Maksimal host : 256
perhitungan pada 1 oktet terakhir atau yang nilai binarinya 0

Anda bisa melihat suatu IP masuk kelas yang mana dengan melihat nilai prefix/CIDR. misalnya ada IP 192.168.1.1/24, Prefix 24 ada di dalam kelas C berarti IP tersebut masuk ke dalam IP Address kelas C. dan juga seterusnya.
Subnetmask masing-masing kelas : 

Kelas A
Kelas B
Kelas C
Subnetmask
CIDR
Subnetmask
CIDR
Subnetmask
CIDR
255.0.0.0
/8
255.255.0.0
/16
255.255.255.0
/24
255.128.0.0
/9
255.255.128.0
/17
255.255.255.128
/25
255.1920.0
/10
255.255.192.0
/18
255.255.255.192
/26
255.224.0.0
/11
255.255.224.0
/19
255.255.255.224
/27
255.240.0.0
/12
255.255.240.0
/20
255.255.255..240
/28
255.248.0.0
/13
255.255.248.0
/21
255.255.255.248
/29
255.252.0.0
/14
255.255.252.0
/22
255.255.255.252
/30
255.254.0.0
/15
255.255.254.0
/23
255.255.255.254
/31


Perhitungan pada IP address kelas C
Kelas C terdiri dari prefix 24 sampai 32 dan ada pada satu oktet paling kiri/terakhir. berarti dalam perhitungannya nanti hanya ada pada oktet terakhir saja.
langsung contoh saja. misal 192.168.1.0/27
Pada IP diatas nilai prefixnya adalah 27 atau /27. subnetmasknya adalah 255.255.255.224 atau 11111111.1111111.1111111.11100000
(cara paling mudah menentukan angka biner adalah dengan cara anda tulis dulu angka 1 sampai prefix yang di tentukan kemudian sisanya adalah angka 0, tetapi jumlahnya harus 32 dan dibagi dalam 4 oktet)
Yang kita cari adalah 4 hal yang ada diawal tadi.
  1. Jumlah Subnet = 2x
X disini adalah banyaknya angka 1 pada oktet terakhir subnetmask (kelas A 3 oktet terakhir, kelas B 2 oktet terakhir. kelas C 1 oktet terakhir)berarti 23 = 8, Jadi ada 8 subnet
  1. Range IP = 2- 2
Y adalah banyaknya angka 0 pada oktet terakhir. Jadi, jumlah host per subnet adalah 25-2 = 30 host (dalam 1 subnet maksimal 30 IP)
  1. Blok Subnet = 256 - nilai oktet terakhir subnet
256 - 224 =32. Jadi ada 8 subnet masing subnet adalah kelipatan dari 32, yaitu 0,32,64,96,128... dst
  1. Host dan Broadcast yang valid
IP broadcast bisa kita cari dengan cara blok subnet setelahnya - 1. misal blok subnet setelah 32 adalah 64, Jadi IP broadcast dari 32 adalah 31. seperti tabel berikut ini :

Subnet
IP pertama
IP terakhir
Broadcast
192.168.1.0
192.168.1.1
192.168.1.30
192.168.1.31
192.168.1.32
192.168.1.33
192.168.1.63
192.168.1.64
192.16/8.1.64
192.168.1.65
192.168.1.94
192.168.1.95
192.168.1.96
….
…..
….. dst
Cara Perhitungan : IP pertama adalah IP setelah IP pertama atau Subnet +1.
IP terakhir adalah IP sebelum IP broadcast.
IP broadcast adalah IP sebelum subnet selanjutnya.


Perhitungan pada IP address kelas B
Hampir sama seperti Subnetting IP Address kelas C, tetapi jika kelas B yang di hitung adalah dua oktet terakhir.
langsung contoh saja. misal 172.72.0.0/18
pada IP di atas prefixnya adalah 18 atau /18. subnetmasknya 255.255.192.0
11111111.11111111.11000000.00000000
  1. Jumlah Subnet = 2x
22 = 4 Subnet
  1. Range IP = 2y - 2
214 - 2 = 16.382 host (dalam satu subnet ada 16.382 IP)
  1. Blok Subnet = 256 - nilai oktet terakhir subnet
256 - 192 = 64. Kelipatan dari 64, jadi 0,64,128,192 …. dsb
  1. Host dan Broadcast yang valid
Langsung cek tabel saja
Subnet
IP Pertama
IP terakhir
Broadcast
172.72.0.0
172.72.0.1
172.72.63.254
172.72.63.255
172.72.64.0
172.72.64.1
172.72.127.254
172.72.127.255
172.72.128.0
172.72.128.1
172.72.191.254.
172.72.191.255
172.72.192.0
..
..
.. dst


Perhitungan pada IP address kelas A
Perhitungan pada IP address kelas C ada di 3 oktet terakhir.
misal : 10.0.0.0/12
11111111.11110000.00000000.00000000. Subnetmask 255.240.0.0
  1. Jumlah Subnet = 2x
24 = 16 Subnet
  1. Range IP = 2y - 2
220 - 2 = 1048574 host (dalam satu subnet ada 1048574 IP)
  1. Blok Subnet = 256 - nilai oktet terakhir subnet
256 - 240 = 16. Kelipatan dari 16, jadi 0,16,32,48,64 …. dsb
  1. Host dan Broadcast yang valid
Langsung cek tabel saja
Subnet
IP Pertama
IP terakhir
Broadcast
10.0.0.0
10.0.0.1
10.15.255.254
10.15.255.255
10.16.0.0
10.16.0.1
10.31.255.254
10.31.255.255
10.32.0.0
10.32.0.1
10.47.255.254
10.47.255.255
10.48.0.0
10.48.0.1
10.63.255.254
10.63.255.255
10.64.0.0
…...
…..
….. dst


Apabila sobat semua masih bingung dengan perhitungan di atas, dibawah ini ada tabel subnetting dari blog sahabat saya (Ari Ramadhan) untuk mempermudah perhitungan sobat semua.


Demikian tadi sob sedikit pengetahuan tentang teknik subnetting IPv4. terimakasih sudah berkunjung ke blog saya. apabila artikel ini membantu sobat semua, jangan lupa share ke sobat-sobat yang lain.
Terimakasih sob, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb,

7 comments:

  1. Mantappppp.....
    Tlong bntu praktek nya langsung lh, atau penjelasan dari yang punya web.,

    ReplyDelete
  2. Keren blog nya. Sip. Masuk sekalian ke sini dong. mungkin bisa menambah ilmu mengenai Networking

    https://mochamad-atha.blogspot.com/2017/07/menghitung-subnetting-ip-adrress.html

    ReplyDelete