Assalamualaikum.
Wr. Wb.
Lanjut cerita
sebelumnya sob. sebelumnya sampai di stasiun kereta.
Di sepanjang perjalanan ke Jakarta saya sempat sedih dan merenung.
Sebenarnya saya tidak tega meninggalkan kedua orang tua saya, yang saya fikir
saat itu hanyalah kedua orang tua, siapa nanti yang membantu bapak ke sawah
karena setiap pagi sebelum saya kerja, saya sering ke sawah untuk membantu
bapak. Hal itu yang terfikir sepanjang perjalanan.
Tapi mau gimana lagi, saya mencoba
tegar dan kuat karena yang saya lakukan ini adalah proses agar saya lebih
mandiri.
Perjalan dari Mojokerto ke Jakarta membutuhkan
waktu kurang lebih 12 jam. Jam 3 sore saya berangkat dari mojokerto dan sampai
di Jakarta pukul 02.30 Dinihari. Yang saya fikir kalau jam segitu (dinihari)
pasti di Jakarta masih sepi, tetapi tidak. Di sekitar stasiun Jatinegara sudah
banyak pedagang maupun angkot yang lewat.
Sampai disitu saya bingung, mau naik
apa ke cileungsi ? dari arahan mas ALI (senior) saya disuruh naik angkot 06
turun di UKI kemudian naik bis ke cileungsi. Tapi saya masih bingung, tak lama
kemudian saya Tanya ke supir angkot di sekitar stasiun. Katanya kalau mau ke
cileungsi naik angkot 06A kemudian lanjut 121 tujuan cileungsi.
Saya pun ikut kata supir angkot
tersebut. Di perjalanan saya sempat kagum dengan keadaan Jakarta, banyak
gedung-gedung tinggi hehe. Maklumbaru pertama ke Jakarta. Saya pun diturunkan
di Pasar Rebo, disitu saya disuruh nunggu angkot 121.
30 menit menunggu di pasar rebo, gak
ada satupun angkot 121, disini saya bingung. Katanya disuruh nunggu angkot 121
tapi gak ada yang lewat. Kemudian saya Tanya salah satu orang disitu. Ternyata memang
angkot 121 gak lewat pasar rebo. Saya sudah mulai lelah.
Saya disuruh ke terminal kampung rambutan
dulu, terus naik angkot 121 tujuan cileungsi. Saya pun naik angkot ke terminal kampung
rambutan kemudian naik 121 ke cileungsi.
Badan rasanya capek karena
perjalanan lama. Saya turun di depan polsek cileungsi sesuai dengan intruksi
mas ALI, karena nanti akan dijemput di depan polsek cileungsi. Langsung saya
telfon mas ALI, tapi gak diangkat. Yahh, jadi nunggu lagi. *capek
Tak lama kemudian mas ALI datang. Saya
pun gk tau, ternyata dia langsung menyapa saya. Saya pun berkenalan dengan mas
ALI. Saat saya telfon tadi ternyata mas ALI masih di masjid, karena itu salah
satu jadwal Pesantren Networkers.
Dan satu lagi, temennya mas ALI yaitu mas ARI RAMADHAN atau
mas Brams.
Ternyata kedua orang itu sangat ramah. Itulah sambutan yang
saya terima. Yang saya fikir tempat pesantrennya itu seperti rumah biasa atau
tempat pesantren resmi. Tapi tempatnya itu sebuah rumah yang bisa dibilang “mewah”.
Saya disitu sangat heran, pesantren kok tinggal di rumah ?
Ohh, ternyata itu rumahnya pak DEDI GUNAWAN. Bisa dibilang
ini rumah belajar IDN. Ternyata gitu …. Hehe
Sesampai dikamar saya langsung tidur, karena sudah sangat
capek perjalanan selama itu.
Oke sob, saya tidur dulu Hehehe .. disambung di cerita
selanjutnya ye ?
Wassalamualaikum.
Wr. Wb.
0 comments:
Post a Comment